Sejarah Keyboard Komputer QWERTY
22/09/2009 in Un2kmU
| Tags: AZERTY, DVORAK,
Hardware,
Ilmu Pengetahuan, Keyboard,
Komputer,
Pengetahuan Umum, QWERTY,
QWERTZ,
Sejarah,
Teknologi,
Teknologi Informasi
Pernahkah kalian berfikir mengapa susunan
keyboard yang sehari-hari yang umumnya kita gunakan dibuat dengan susunan yang
seperti itu. Dan apakah menurut kamu apakah susunan yang seperti itu merupakan
yang paling efisien yang pernah dibuat sehingga kita akan lebih mudah dan cepat
untuk kita mengetik.
Begini, susunan keyboard yang dipakai umum
sekarang ini (QWERTY) sebenarnya adalah salah satu susunan yang paling tidak
efisien yang ditujukan agar kita-kita dapat mengetik dengan lebih lambat.
Mengapa demikian? Ini dia sejarah susunan keyboard..
Hal ini berkaitan dengan sejarah mesin ketik
yang ditemukan lebih dulu oleh Christopher Latham Sholes (1868). Saat
menciptakan mesin ketik prototype sebelumnya, malah sangat memungkinkan kita
untuk mengetik dengan lebih cepat.
Terlalu cepatnya kemungkinan dalam mengetik
tersebut, sampai- sampai sering timbul masalah pada saat itu. Seringkali saat
tombol ditekan, batang-batang huruf (slug) yang menghentak pita itu mengalami
kegagalan mekanik, yang lebih sering diakibatkan karena batang-batang itu
saling mengait (jamming).
Karena bingung memikirkan solusinya pada saat
itu, Christopher Latham Sholes justru mengacak-acak urutan itu demikian rupa
sampai ditemukan kombinasi yang dianggap paling sulit untuk digunakan dalam
mengetik. Tujuannya jelas, untuk menghindari kesalahan-kesalahan mekanik yang
sering terjadi sebelumnya.
Akhirnya susunan pada mesin ketik inilah yang
diturunkan pada keyboard sebagai input komputer dan pada tahun 1973 diresmikan
sebagai keyboard standar ISO (International Standar Organization).
Sebenarnya ada beberapa standar susunan keyboard
yang dipakai sekarang ini. Sebut saja ASK (American Simplified Keyboard), umum
disebut DVORAK yang ditemukan oleh Dr. August Dvorak sekitar tahun 1940.
Secara penelitian saat itu, susunan DVORAK
memungkinkan kita untuk mengetik dengan lebih efisien. Tetapi mungkin karena
terlambat, akhirnya DVORAK harus tunduk karena dominasi QWERTY yang sudah
terjadi pada organisasi-organisasi dunia saat itu dan mereka tidak mau
menanggung resiko rush apabila mengganti ke susunan keyboard DVORAK.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar